Rabu, 29 Februari 2012

Satu, Maluku!


Tahuri sudah berbunyi di puncak Binaya
Di Murkele tifa tengah berdendang
Terdengar jelas teriakan Kapitan Cengkeh-Pala,
“Lawamena Haulala!”

Ikat kain berang dan sarung cidaku
Parang-Salawaku bertindak di tangan
Ini beta punya Maluku,
bukan kalian!

Upu Langit tahu maksud baik ini
Satu untuk Maluku!
Satu untuk Nunusaku!
Bukan dua, saudara!

Pela-Gandong jagalah layak Pattimura
Singkirkanlah orang ketiga!
Ini dua jadi satu,
Satu untuk Maluku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar